Gambar Sampul Kimia · BAB 3 LAJU REAKSI
Kimia · BAB 3 LAJU REAKSI
Irvan

23/08/2021 12:01:43

SMA 11 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman
45LAJU REAKSILAJU REAKSILAJU REAKSILAJU REAKSILAJU REAKSI33333Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan mampu:Menghitung konsentrasi larutan (molaritas larutan).Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (konsentrasi, luaspermukaan , suhu, dan katalis) melalui percobaan.Menafsirkan grafik dari data percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhilaju reaksi.Menjelaskan pengaruh konsentrasi, luas permukaan bidang sentuh, dan suhuterhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukan.Membedakan diagram energi potensial dari reaksi kimia yang menggunakankatalisator dan yang tidak menggunakan katalisator.Menjelaskan pengertian, peranan katalisator dan energi pengaktifan denganmenggunakan diagram.Menentukan orde dan waktu reaksi.Menjelaskan peranan katalis dalam makhluk hidup dan industri.
46A. KONSEP LAJU REAKSI1. Pengertian laju reaksiReaksi kimia berlangsung dengan kecepatan yang berbeda-beda. Meledaknyapetasan, adalah contoh reaksi yang berlangsung dalam waktu singkat. Proses perkaratanbesi, pematangan buah di pohon, dan fosilisasi sisa organisme merupakan peristiwa-peristiwa kimia yang berlangsung sangat lambat.Reaksi kimia selalu berkaitan dengan perubahan dari suatu pereaksi (reaktan)menjadi hasil reaksi (produk).Pereaksi (reaktan) Hasil reaksi (produk)Laju reaksi dapat dinyatakan sebagai berkurangnya jumlah (konsentrasi) pereaksiper satuan waktu atau bertambahnya jumlah (konsentrasi) hasil reaksi per satuanwaktu.Gambar 3.1Grafik hubungan perubahan konsentrasi terhadap waktuBerdasarkan grafik diatas, maka:Laju reaksi= – = +ΔΔ[Produk]t= v pereaksi= v produkDi mana:[Pereaksi]= konsentrasi pereaksi (mol/Liter)[Produk]= konsentrasi produk (mol/Liter)Δt= perubahan waktu (detik)v= laju reaksi (M/detik)(Tanda negatif menunjukkan bahwa konsentrasi pereaksi berkurang, sedangkan tandapositif menunjukkan bahwa konsentrasi produk bertambah)konsep, laju reaksi,Kata KunciKonsentrasiProdukPereaksiWaktu (t)
472. Molaritas larutan (M) dan penggunaannyaReaksi zat dalam bentuk larutan sering dipengaruhi oleh perbandingan komponenpenyusun larutan. Larutan biasanya disebut encer, bila mengandung sedikit zat terlarut.Encer pekatnya larutan disebut konsentrasi.Satuan laju reaksi umumnya dinyatakan dengan mol/liter.detik. Molaritas (mol/liter) adalah ukuran yang menyatakan banyaknya mol zat terlarut dalam satu literlarutannya.Molaritas (M) = t terlarutlarutanAtau:Molaritas (M) = att × Contoh soal:Berapa molaritas larutan yang dibuat dengan cara melarutkan 49 gram H2SO4 (Mr =98) dalam air sampai volume 200 mL?Jawab:Molaritas (M) = 244HSOSO × 1000vol= × = 2,5 mol/ Liter (M)Adakalanya, larutan yang tersedia di laboratorium adalah larutan-larutan yangkonsentrasinya sangat tinggi (larutan pekat), sehingga bila kita memerlukan larutandengan konsentrasi rendah maka kita perlu mengencerkannya terlebih dahulu.Pengenceran adalah penambahan zat pelarut ke dalam suatu larutan yang pekatuntuk mendapatkan larutan baru yang konsentrasinya lebih rendah. Jumlah mol sebelumpengenceran harus sama dengan jumlah mol setelah pengenceran, sehingga:n1 = n2M1 V1= M2 V2Dimana:M1= konsentrasi molar awalV1= volume larutan awalM2= konsentrasi molar setelah pengenceranV2= volume larutan setelah pengencerann2= konsentrasi molar setelah pengencerann2= volume larutan setelah pengenceran
48B. PERSAMAAN LAJU REAKSIpersamaan, lajureaksi, ordeKata KunciHubungan kuantitatif antara perubahan konsentrasi denganlaju reaksi dinyatakan dengan Persamaan Laju Reaksi atauHukum Laju Reaksi.Untuk reaksi:pA + qB rCmaka bentuk umum persamaan lajunya adalah:v = k [A]m [B]ndimana:v= laju reaksi (mol/ Liter. s)k= tetapan laju reaksim= orde/tingkat reaksi terhadap An= orde/tingkat reaksi terhadap B[A] = konsentrasi awal A (mol/ Liter)[B] = konsentrasi awal B (mol/ Liter)Tingkat reaksi (orde reaksi) tidak sama dengan koefisien reaksi. Orde reaksi hanyadapat ditentukan melalui percobaan. Tingkat reaksi total adalah jumlah tingkat reaksiuntuk setiap pereaksi.Orde reaksi total = m + nOrde reaksi menunjukkan hubungan antara perubahan konsentrasi pereaksi denganperubahan laju reaksi. Hubungan antara kedua besaran ini dapat dinyatakan dengangrafik orde reaksi.Pada reaksi orde nol, laju reaksi tidak bergantung pada konsentrasi pereaksi.Pada reaksi orde satu, laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi pereaksi.Jika konsentrasi dinaikkan dua kali, maka laju reaksinya pun akan dua kali lebihcepat dari semula, dst.[pereaksi]vv = k
49Pada reaksi orde dua, kenaikan laju reaski akan sebanding dengan kenaikankonsentrasi pereaksi pangkat dua. Bila konsentrasi pereaksi dinaikkan dua kali,maka laju reaksinya akan naik menjadi empat kali lipat dari semula.Dengan demikian, jika konsentrasi suatu zat dinaikkan a kali, maka laju reaksinyamenjadi b kali; sehingga orde reaksi terhadap zat tersebut adalah :ax = bdimana x = orde reaksiPersamaan laju reaksi dapat ditentukan melalui eksperimen, yaitu dengan mengukurkonsentrasi salah satu produk pada selang waktu tertentu selama reaksi berlangsung.Tabel di bawah ini menunjukkan hasil percobaan penentuan laju reaksi antara gashidrogen dengan nitrogen monoksida yang dilakukan pada suhu 800oC, menurutpersamaan reaksi:2H2 (g) + 2NO (g) 2H2O (g) + N2 (g)v = k [pereaksi]1[pereaksi]vvv = k [pereaksi]2[pereaksi]123456Percobaanke-[NO] awal(mol/dm3)[H2] awal(mol/dm3)Laju awal pembentukan N2(mol/dm3)0,0060,0060,0060,0010,0020,0030,0010,0020,0030,0060,0060,0060,00300,00600,00900,00050,00200,0045
50Dengan membandingkan percobaan (4) dan (5), nampak bahwa jika konsentrasiNO dinaikkan dua kali maka laju reaksi menjadi 4 kali lebih cepat; sedangkan daripercobaan (4) dan (6), jika konsentrasi NO dinaikkan 3 kali, maka laju reaksinya menjadi9 kali lebih cepat.v k [NO]2===m= 2Dari percobaan (1) dan (2) terlihat bahwa jika konsentrasi gas H2 dinaikkan 2 kalimaka laju reaksinya menjadi 2 kali lebih cepat, dan jika konsesntrasi H2 dinaikkan 3kali maka laju reaksinya menjadi 3 kali semula.v k [H2]===n= 1Dengan demikian, persamaan laju reaksinya menjadi:v = k [NO]2[H2]Untuk menetukan harga k, misalnya diambil data dari percobaan (2) :v= k [NO]2[H2]0,0060 mol/ dm3.s= k (0,006 mol/ dm3)2(0,002 mol/ dm3)k= = 8,33 . 104 mol–2dm6s–1
51Contoh soal:Pada suhu 273oC, gas brom dapat bereaksi dengan gas nitrogen monoksida menurutpersamaan reaksi:2NO2(g) + Br2(g) 2NOBr(g)Dari reaksi tersebut diperoleh data sebagai berikut:Tentukan tingkat reaksi (orde) dari reaksi tersebut!Pembahasan:Persamaan laju reaksi untuk reaksi di atas:v = k [NO2]m[Br2]nUntuk menentukan orde reaksi terhadap NO2, kita ambil yang konsentrasi Br2 nyasama (tetap)===m= 2Untuk menentukan orde reaksi terhadap Br2, kita ambil yang konsentrasi NO2 nyasama (tetap)=n=n=n= 112345Perc. No[NO2][Br2]Kecepatan reaksi0,10,10,10,20,30,050,10,20,050,05612242454
52Jadi persamaan laju reaksinya dapat diketahui:v = k [NO2]2[Br2]Orde reaksi = m + n= 2 + 1 = 3C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI1. Konsentrasifaktor, konsentrasi, luaspermukaan sentuh,temperatur, katalisatorKata KunciLarutan dengan konsentrasi yang besar (pekat)mengandung partikel yang lebih rapat, jika dibandingkandengan larutan encer. Semakin tinggi konsentrasi berartisemakin banyak molekul-molekul dalam setiap satuanluas ruangan, akibatnya tumbukan antar molekul makin sering terjadi dan reaksiberlangsung semakin cepat.Semakin tinggi konsentrasi suatu larutan, makin besar laju reaksinya2. Luas permukaan sentuhSuatu zat akan bereaksi apabila bercampur dan bertumbukan. Pada pencampuranreaktan yang terdiri dari dua fasa atau lebih, tumbukan berlangsung pada bagianpermukaan zat. Padatan berbentuk serbuk halus memiliki luas permukaan bidang sentuhyang lebih besar daripada padatan berbentuk lempeng atau butiran. Semakin luaspermukaan partikel, maka frekuensi tumbukan kemungkinan akan semakin tinggisehingga reaksi dapat berlangsung lebih cepat.Laju reaksi berbanding lurus dengan luas permukaan reaktan3. TemperaturSetiap partikel selalu bergerak. Dengan naiknya suhu, energi gerak (kinetik) partikelikut meningkat sehingga makin banyak partikel yang memiliki energi kinetik di atasharga energi aktivasi (Ea).Kenaikan suhu akan memperbesar laju reaksiHarga tetapan laju reaksi (k) akan berubah jika suhunya berubah. Berdasarkanhasil percobaan, laju reaksi akan menjadi 2 kali lebih besar untuk setiap kenaikan suhu10oC. = o= laju reaksi awal= laju reaksi setelah suhu dinaikkant = kenaikan suhu ( t2 – t1 )
53Contoh soal:Setiap kenaikan suhu 20oC, laju reaksi menjadi 3 kali lebih cepat dari semula. Jikapada suhu 20oC laju reaksi berlangsung 9 menit, maka tentukan laju reaksi pada suhu80oC!Pembahasan:T1= 20oT2= 80oT= 9 menit= . 2tv= . 2tv= 33.= 27 . = 27 . =t2 = = menit4. KatalisatorKatalis adalah zat yang dapat memperbesar laju reaksi, tetapi tidak mengalamiperubahan kimia secara permanen, sehingga pada akhir reaksi zat tersebut dapatdiperoleh kembali. Katalis mempercepat reaksi dengan cara menurunkan harga energiaktivasi (Ea).Katalisis adalah peristiwa peningkatan laju reaksi sebagai akibatpenambahan suatu katalis. Meskipun katalis menurunkan energi aktivasi reaksi, tetapiia tidak mempengaruhi perbedaan energi antara produk dan pereaksi. Dengan katalain,penggunaan katalis tidak akan mengubah entalpi reaksi.Gambar 3.2Grafik energi pengaktifan berkurang dengan adanya katalisEa tanpa katalisEa dengan adanya katalisEnergi pereaksi
54Berdasarkan wujudnya, katalis dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu katalishomogen dan katalis heterogen.a. Katalis homogenKatalis homogen adalah katalis yang berada dalam fasa yang sama dengan molekulpereaksi. Banyak contoh dari katalis jenis ini baik dalam fasa gas maupun dalam fasacair atau larutan.Contoh:Katalis dan pereaksi berwujud cair2H2O2 (aq) H2O (l) +O2 (g)Katalis dan pereaksi berwujud gas2SO2 (g) + O2 (g) ⎯⎯⎯NO (g) 2SO3(g)b. Katalis heterogenKatalis heterogen berada dalam fasa yang berbeda dengan pereaksi; biasanyaada dalam bentuk padatan. Katalis heterogen biasanya melibatkan pereaksi fasa gasyang terserap pada permukaan katalis padat.Terdapat dua jenis proses penyerapan gas pada permukaan padat, yaitu adsorpsi(penyerapan zat pada permukaan benda) dan absorpsi(penyerapan zat ke seluruhbagian benda).Contoh:Katalis berwujud padat, sedangkan pereaksi berwujud gas.•2SO2 (g) + O2⎯⎯⎯25(8)vO 2SO3 (g)•C2H4 (g) + H2 (g) ⎯⎯(8)Ni C2H6 (g)c. AutokatalisAutokatalis adalah zat hasil reaksi yang dapat berperan sebagai katalis.Contoh:MnSO4 yang dihasilkan dari reaksi kalium permanganat dengan asam oksalat dalamsuasana asam merupakan autokatalis reaksi tersebut.2 KMnO4(aq) + 5 H2C2O(aq) + 3 H2SO4(aq)2 MnSO4(aq) + K2SO4 (aq)+ 8H2O(l) + 10 CO2(g)Disamping itu, ada beberapa zat yang dapat memperlambat suatu reaksi. Zattersebut dinamakan antikatalis, karena sifatnya berlawanan dengan katalis.InhibitorInhibitor adalah zat yang memperlambat atau menghentikan jalannya reaksi.
55Contoh:SnCl2 bersifat inhibitor pada reaksi :H2SO3 + udara H2SO4Racun katalisRacun katalis adalah zat yang dalam jumlah sedikit dapat menghambat kerjakatalis.Contoh:CO2,CS2, atau H2S merupakan racun katalis pada reaksi :2H2 (g) + O2 (g) 2H2O (l)Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksiTujuanMenyelidiki pengaruh luas permukaan, suhu, konsentrasi, dan katalisator terhadap lajureaksi.Alat dan BahanTabung reaksi-5Gelas kimia250 mL5Sumbat tabung-5Alat pengukur waktu-1Termometer100oC1Pipet tetes-5Lampu spiritus-1Kaki tiga-1PualamKeping dan serbuk5 gramLarutan asam klorida1 M, 2 M, dan 3 M10 mLLarutan asam oksalat0,1 M10 mLLarutan asam sulfat1 M10 mLLarutan kalium permanganat0,1 M10 mLKEGIATAN 3.1Alat dan BahanUkuran/satuanJumlah
56a.Pengaruh luas permukaan1.Masukkan 10 mL larutan HCL 3 M ke dalam gelas kimia.2.Tambahkan keping-keping pualam dan catat waktu sejak penambahan tersebutsampai pualam habis bereaksi.3.Ulangi kegiatan di atas dengan menggunakan 10 mL HCL 3 M dan pualamyang telah digerus halus. Catat waktunya.4.Bandingkan kedua percobaan tersebut dan buatlah kesimpulannya.b. Pengaruh suhu1.Masukkan 10 mL asam oksalat 0,1 M ke dalam gelas kimia. Tambahkan 2mL asam sulfat 1 M. Ukur suhunya dan letakkan di atas kertas putih. Masukkan4 mL kalium permanganat 0,1 M ke dalam campuran di atas sambil memijitstopwatch. Aduk campuran tersebut dan amati hilangnya warna kaliumpermanganat. Matikan stopwatch pada saat warna kalium permanganat tepathilang. Catat waktu yang digunakan.2.Masukkan 10 mL asam oksalat 0,1 M ke dalam gelas kimia. Tambahkan 2mL asam sulfat 1 M. Panaskan campuran tersebut sampai suhunya 20 oCdari suhu yang diamati pada kegiatan 1, atau sampai suhunya 40 oC. Letakkandi atas kertas putih. Segera masukkan 4 mL kalium permanganat 0,1 mL kedalam campuran di atas sambil memijit stopwatch. Aduk campuran tersebutdan amati hilangnya warna kalium permanganat. Matikan stopwatch padasaat warna kalium permanganat tepat hilang. Catat waktu yang digunakan.3.Lakukan kegiatan 1 dan 2 di atas di mana suhunya setiap kali naik 20 oC daripercobaan sebelumnya. Pemanasan dilakukan sampai suhu larutan mendidih.4.Tuliskan seluruh hasil pengamatan pada lembar data pengamatan dandiskusikan hasilnya.c.Pengaruh katalis1.Masukkan 10 mL asam oksalat 0,1 M dalam gelas kimia.2.Tambahkan 2 mL asam sulfat 1 M. Kemudian tambahkan 0,5 mL mangansulfat 0,1 M. Letakkan di atas kertas putih. Masukkan 4 mL kalium permanganat0,1 M ke dalam campuran di atas sambil memijit stopwatch.3.Aduk campuran tersebut dan amati hilangnya warna kalium permanganat.Matikan stopwatch pada saat warna kalium permanganat tepat hilang.4.Catat waktu yang digunakan.5.Bandingkan hasil pengamatan ini dengan hasil pengamatan pada kegiatanA1, dan tuliskan hasil pengamatan pada lembar data pengamatan, kemudiandiskusikan hasilnya.
57D. PERANAN KATALIS DALAM MAHLUK HIDUP DAN INDUSTRI1. Peranan katalis dalam mahluk hidupTelah diketahui bahwa laju reaksi akan meningkatsecara tajam dengan naiknya suhu. Jika reaksi tertentutidak cukup cepat pada suhu normal, kita dapatmempercepat lajunya dengan meningkatkan suhu reaksi.Namun demikian, terkadang upaya ini tidak layak dilakukan. Misalnya, sel mahlukhidup dirancang untuk beroperasi pada suhu sekitar 37oC. Akan tetapi, banyak reaksibiokimia dalam tubuh yang akan berlangsung terlalu lambat pada suhu ini bila tidakada campur tangan zat lain.Dalam tubuh kita, berbagai proses biokimia dipercepat oleh katalis yang disebutenzim(biokatalis). Enzim-enzim ini selalu bekerja secara spesifik; suatu reaksi hanyadapat dipercepat oleh enzim tertentu, ibarat lubang kunci dengan anak kuncinya. Enzimmembentuk kompleks dengan substrat (zat yang akan dipercepat reaksinya), lalukompleks itu terurai menghasilkan zat yang diinginkan, sedangkan enzim dikembalikanlagi ke bentuknya semula.Contoh:Enzim oksidase mempercepat reaksi oksidasiEnzim hidrolase mempercepat pemecahan bahan makanan melalui reaksi hidrolisis.Gambar 3.3Pembentukan suatu zat dengan menggunakan katalis enzimSumber: http://universe-review.ca/2. Peranan katalis dalam industriDalam proses industri, penggunaan suhu yang lebih tinggi untuk mempercepatreaksi seperti proses Haber untuk sintesis ammonia bisa saja dilakukan, akan tetapibiaya operasionalnya akan menjadi sangat mahal. Di dalam indutsri kimia, meningkatkansuhu berarti menambah biaya untuk pasokan energi. Oleh karena itu, diperlukan suatuzat yang mampu mempercepat reaksi tanpa harus meningkatkan suhu atau tekanansehingga biaya produksi menjadi lebih murah. Zat tersebut adalah katalis.katalis, makhluk hidup,industriKata Kunci
58a. Proses kontak (pembuatan asam sulfat)Reaksi pembuatan asam sulfat dilakukan melaui beberapa tahap:1)S + O2 SO22)2SO2 + O2 2SO33)SO3 + H2O H2SO4Reaksi tahap (2) berlangsung sangat lambat, sehingga perlu ditambahkan katalisvanadium (V) oksida, V2O5b. Proses Haber-Bosch (pembuatan amonia)Amonia adalah salah satu senyawa yang sangat dibutuhkan dalam industri pupuk.Senyawa ini dibuat melalui reaksi antara gas nitrogen dan gas hidrogen.N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g)Reaksi tersebut berjalan sangat lambat pada suhu rendah, sedangkan pada suhutinggi gas NH3 yang dihasilkan cenderung terurai kembali menjadi gas nitrogen dangas hidrogen. Atas dasar itulah, diperlukan suatu kondisi yang memungkinkan agarreaksi dapat berlangsung cepat pada suhu rendah.Setelah melakukan penelitian yang cukup lama, pada tahun 1905 Fritz Haberberhasil menemukan cara membuat gas NH3 yang efisien, yaitu dengan menambahkankatalis berupa serbuk besi (besi plus). Katalisator ini dibuat dari besi yang dicampurdengan sedikit kalium oksida dan alumunium. Penambahan katalisator Fe tersebutmenyebabkan produksi gas amonia dapat berlangsung efektif pada suhu 500oC. Prosesini selanjutnya dikenal dengan Proses Haber.Reaksi kimia berlangsung dengan kecepatan yang berbeda-beda. Reaksi kimiaselalu berkaitan dengan perubahan dari suatu pereaksi (reaktan) menjadi hasil reaksi(produk). Laju reaksi dapat dinyatakan sebagai berkurangnya jumlah (konsentrasi)pereaksi per satuan waktu atau bertambahnya jumlah (konsentrasi) hasil reaksi persatuan waktu.Hubungan kuantitatif antara perubahan konsentrasi dengan laju reaksi dinyatakandenganPersamaan Laju Reaksi.Persamaan laju reaksi dapat ditentukan melaluieksperimen, yaitu dengan mengukur konsentrasi salah satu produk pada selang waktutertentu selama reaksi berlangsung.Cepat lambatnya laju reaksi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :Konsentrasi, dimana semakin tinggi konsentrasi suatu larutan, makin besar lajureaksinya; Luas permukaan sentuh, dimana laju reaksi berbanding lurus dengan luaspermukaan reaktan; Temperatur, dimana kenaikan suhu akan memperbesar laju reaksi;dan Katalis. Katalis mempercepat reaksi dengan cara menurunkan harga energi aktivasi(Ea).Berbagai proses biokimia yang terjadi dalam tubuh kita dipercepat oleh katalisyang disebut enzim(biokatalis).Ringkasan
59Absorpsi:penyerapan zat pada permukaan bendaAdsorpsi:penyerapan zat pada ke seluruh bagian bendaInhibitor:zat yang memperlambat atau menghentikan jalannya reaksiKatalis:zat yang dapat memperbesar laju reaksi, tetapi tidak mengalamiperubahan kimia secara permanen, sehingga pada akhir reaksi zattersebut dapat diperoleh kembaliKatalisis:peristiwa peningkatan laju reaksi sebagai akibat penambahan suatukatalisRacun katalis:zat yang dalam jumlah sedikit dapat menghambat kerja katalisI.Pilihan GandaPilihlah salah satu jawaban yang paling benar!1.Larutan NaCl (Mr = 58,5) mempunyai konsentrasi 0,2 M; artinya dalam ....A. 1 liter larutannya terdapat 2 gram NaClB. 1 liter pelarutnya terdapat 0,2 mol NaClC. 2 liter pelarutnya terdapat 0,4 mol NaClD. 500 mL pelarutnya terdapat 4 gram NaClE. 500 mL larutannya terdapat 0,2 mol NaCl2.Ke dalam 250 mL larutan 0,1 M NaOH, dilakukan pengenceran denganmenambahkan 500 mL air. Kemolaran larutan sekarang adalah ....A. 0,02 MD. 0,04 MB. 0,3 ME. 0,033 MC. 0,025 M3.Molaritas larutan Ca(OH)2 yang dibuat dengan melarutkan 0,10 mol Ca(OH)2 kedalam air sampai volumenya 2 liter adalah ....A. 2,50 MD. 0,20 MB. 2,00 ME. 0,05 MC. 0,50 M4.Jika perubahan konsentrasi salah satu pereaksi tidak mempengaruhi laju reaksi,maka orde reaksi terhadap pereaksi tersebut adalah ....A. 4D. 1B. 3E. 0C. 2GLOSARIUMSOAL-SOAL LATIHAN BAB 3
605.Laju reaksi untuk persamaan: P + Q PQPada setiap saat dapat dinyatakan bahwa ....A. penambahan konsentrasi P tiap satuan waktuB. penambahan konsentrasi P dan Q tiap satuan waktuC. penambahan konsentrasi P, Q dan PQ tiap satuan waktuD. penambahan konsentrasi PQ tiap satuan waktuE. penambahan konsentrasi P dan PQ tiap satuan waktu6.Pada reaksi:3A (g) +B (g) + 2C (g) D(g) + 2E (g)Jika kecepatan pembentukan D adalah = k [A][B]2Maka kecepatan reaksinya tidak dipengaruhi oleh perubahan ....A. temperaturD. konsentrasi BB. suhuE. konsentrasi CC. konsentrasi A7.Laju reaksi dari A (g) + B (g) C (g) adalah v = k [A][B]2. Jika volume yangditempati gas-gas tersebut diubah menjadi kali volume semula, maka lajureaksinya dibandingkan semula akan menjadi ....A. kaliD. kaliB. 16 kaliE. 64 kaliC. 32 kali8.Grafik yang menyatakan reaksi orde satu adalah ....A.D.B.E.C.9.Kenaikan suhu akan mempercepat laju reaksi karena ....A. kenaikan suhu akan menyebabkan konsentrasi pereaksi meningkatB. frekuensi tumbukan semakin tinggiC. dalam reaksi kimia suhu berperan sebagai katalisator
61D. kenaikan suhu akan mengakibatkan turunnya energi aktivasiE. energi kinetik partikel-partikel yang bereaksi semakin tinggi10. Suatu katalis mempercepat reaksi dengan cara meningkatkan ....A. jumlah tumbukan molekulB. energi kinetik molekulC. perubahan entalpiD. energi aktivasiE. jumlah molekul yang memiliki energi di atas energi aktivasi11. Diantara reaksi berikut yang terjadi paling cepat adalah ....A. 2 gram batang Zn dengan larutan HCl 0,01 MB. 2 gram batang Zn dengan larutan HCl 0,1 MC. 2 gram serbuk Zn dengan larutan HCl 0,01 MD. 2 gram serbuk Zn dengan larutan HCl 0,001 ME. 2 gram serbuk Zn dengan larutan HCl 0,1 M12. Dari percobaan pengukuran laju reaksi diperoleh data sebagai berikut:Dapat disimpulkan bahwa orde reaksi totalnya adalah ....A. 1D. 4B. 2E. 5C. 313. Uap bensin lebih mudah terbakar daripada bensin cair. Perbedaan tersebutdisebabkan karena faktor ....A. entalpiD. luas permukaanB. katalisatorE. konsentrasiC. suhu14. Energi aktivasi suatu reaksi dapat diperkecil dengan cara ....A. menaikkan suhuD. memperbesar tekananB. menambah konsentrasiE. menambahkan katalisC. menghaluskan pereaksi15. Reaksi antara gas hydrogen dan gas nitrogen monoksida berlangsung menurutpersamaan: 2H2 (g) +2NO (g) 2H2O (g) + N2 (g)Kecepatan reaksinya adalah v = k [H2] [NO]2No[A][B]Waktu reaksi123450,10,20,40,40,40,20,20,20,10,05361891836
62Dengan demikian, reaksi tersebut termasuk reaksi orde ke ....A. 0D. 3B. 1E. 4C. 216. Faktor-faktor berikut mempengaruhi laju reaksi, kecuali ....A. jumlah zat pereaksiD. suhuB. katalisatorE. konsentrasi awal zat pereaksiC. luas permukaaan sentuhan17. Reaksi akan berlangsung 3 kali lebih cepat dari semula setiap kenaikan 20oC.Jika pada suhu 30oC suatu reaksi berlangsung 3 menit, maka pada suhu 70oCreaksi akan berlangsung selama ....A. 1/3 menitD. 4 menitB. 2/3 menitE. 12 menitC. 1 menit18. Data percobaan laju reaksi untuk:2 NO(g) + 2H2(g) N2(g) + 2H2O(g)Berdasarkan data di atas, maka rumus laju reaksi yang benar adalah ....A. v = k(NO)(H2)D. v = k(NO)2B. v = k(NO)(H2)2E. v = k(H2)2C. v = k(NO)2(H2)19. Pada reaksi 2A + B +2C D + 2 E, kecepatan reaksinya adalah V = k(A).(B)2.kecepatan reaksi ini tidak dipengaruhi oleh ....A. konsentrasi AD. suhuB. konsentrasi BE. tekananC. konsentrasi C20. Suatu reaksi berlangsung pada suhu 20oC. Bila pada setiap kenaikkan 10oCtetapan laju reaksinya meningkat 2 kali, maka laju reaksi pada 60oC dibandingkandengan 20oC akan meningkat ....A. 2 kaliD. 32 kaliB. 8 kaliE. 64 kaliC. 16 kaliPercobaanKonsentrasi[NO][H2]Laju reaksi14 × 10-31,5 × 10-332 × 10-724 × 10-33,0 × 10-364 × 10-734 × 10-36,0 × 10-3130 × 10-742 × 10-36,0 × 10-332 × 10-751 × 10-36,0 ×10-37,9 × 10-7
63II. Uraian1.Diketahui reaksi: H2O2 + 2I 2H2O + I2Jika konsentrasi I2 bertambah dari 0 menjadi 10–5 mol/L dalam 10 sekon, berapalaju reaksi untuk persamaan tersebut?2.Dari persamaan reaksi: A + B CDiperoleh data sebagai berikut:Tentukan persamaan laju dari data diatas!3.Untuk reaksi P (g) + Q (g) PQ (g) diperoleh data sebagai berikut:Tentukan:a.persamaan lajunyab.orde reaksi totalc.harga k4.Suatu reaksi berlangsung dua kali lebih cepat setiap kenaikan temperatur sebesar10oC. Tentukan waktu reaksi pada temperatur 75oC jika diketahui waktu reaksipada suhu 45oC adalah 48 detik!5.Persamaan laju reaksi untuk P + 2Q R adalah v = k [P][Q]2. Jika konsentrasiP dan Q masing-masing 1 molar, maka pada saat konsentrasi P tinggal molar,tentukan laju reaksinya![A] molar0,10,10,20,050,200,20232128[A] molarLaju reaksi molar/jamNo[P] M[Q] Mv (M/s)1230,050,200,400,400,400,802832
64